Haji mabrur lebih utama dari pada dunia dan segala isinya, dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali langsung masuk surga ( Hr Bukhari, Muslim dan Abu Hurairah)

Ka Kankemenag Kab. Batang

Ka Kankemenag Kab. Batang
Drs. H. Moch. Bisri, M.Ag
NIP. 195905271987031003

Album Kegiatan

Album Kegiatan
Sosialisasi Tata Cara Pembuatan Paspor Calon Haji 2010

Group Qosidah Kemenag Kab. Batang dalam Acara Bimbingan Manasik Haji Tahun 2010

Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tahun 2010 di Kabupaten Batang

Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Gotong Royong Jama'ah Haji Tahun 2009

STAFF

Senin, 12 April 2010


Jakarta (MCH). Sebuah vaksin meningitis baru yang menurut para ahli dapat memberikan perlindungan terbaik terhadap empat dari lima jenis penyakit utama telah menerima persetujuan Komisi Eropa. Vaksin ini, menurut WebMd.com edisi Rabu, 31 Maret kemarin, disebut Menveo dan melindungi terhadap meningitis A, C, Y dan W135.

Ada kelompok yang berbeda (jenis atau strain) bakteri meningokokus yang menyebabkan infeksi meningokokus yang berbeda. Grup B dan C yang paling umum di Inggris, dan vaksinasi terhadap grup C meningitis sekarang bagian dari program vaksinasi anak-anak. Grup A, Y, dan W135 yang lebih umum di tempat lain di dunia.

Kemungkinan terinfeksi dengan meningitis di semua negara Eropa masih rendah. Ini sama seperti di Inggris di mana terdapat antara 1.500 dan 1.800 kasus per tahun. Namun, wisatawan untuk bagian Afrika disarankan untuk mencari vaksinasi terhadap kelompok-kelompok meningitis A, C, Y dan W135. Ada sebuah wilayah di Afrika dikenal sebagai tali epidemi ini yang membentang dari Senegal ke Ethiopia, dan melibatkan 30 negara.

Risiko yang lebih tinggi mendapatkan meningitis selama haji ke Mekah dan India utara. Pengunjung yang tiba di Arab Saudi untuk ibadah haji dan ziarah Umrah diharuskan melakukan vaksin.

Vaksin MenACWY saat ini sudah melindungi terhadap kelompok-kelompok A, C, Y dan W135. Tetapi menurut Meningitis Research Foundation vaksin baru memberikan lagi perlindungan abadi, mencegah pembawa penyakit dan ada bukti akan melindungi anak-anak muda. Namun, Novartis, perusahaan yang membuat vaksin itu hanya merekomendasikan untuk anak-anak di atas 11 tahun.
Menurut blog Meningitis Research Foundation, vaksin baru ini merupakan terobosan. "Vaksin ini menjadi terobosan baru karena sebagai vaksin konjugasi kemungkinan ia menawarkan perlindungan abadi daripada vaksin polisakarida saat ini. Selain itu, tidak seperti vaksin polisakarida yang mencegah penyakit dan menyebabkan bakteri menurunkan penyebaran penyakit. Ada juga bukti yang sangat baik yang menunjukkan bahwa vaksin ini akan melindungi anak-anak muda, sehingga lisensi untuk bayi dan anak-anak bisa dilakukan."

Pihak kesehatan Inggris menyambut baik berita tentang vaksin baru. Kepala Eksekutif Kesehatan inggris, Steve Dayman, yang kehilangan anaknya sendiri karena meningitis, mengatakan dalam sebuah pernyataan online, "Ini adalah satu lagi langkah yang signifikan di jalan untuk pemberantasan penyakit ini. Meskipun strain tidak umum di Inggris, namun diketahui menyebabkan epidemi di negara-negara lain. Kami akan mendesak siapa saja yang mungkin melakukan perjalanan ke tempat-tempat epidemi untuk mempertimbangkan mendapatkan vaksin untuk melindungi diri mereka sendiri.."

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa pemerintah telah merekomendasikan penggunaan vaksin meningokokus bagi orang-orang yang dianggap memiliki risiko mengembangkan penyakit meningokokus, seperti remaja, wisatawan ke daerah-daerah dikenal karena wabah, personil militer dan jemaah haji dan umrah. Kelompok dominan penyakit meningokokus dapat bervariasi menurut negara dan wilayah, dan perubahan dari waktu ke waktu. Wisatawan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau klinik sebelum melakukan perjalanan.

sumber : http://www.informasihaji.com/

0 komentar:

Kasi PHU

Kasi PHU
Drs. H. Darwanto
NIP. 19611202 199003 1 002

Blog Archive

Do'a Seputar Haji

Pengunjung

Free Counters