Haji mabrur lebih utama dari pada dunia dan segala isinya, dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali langsung masuk surga ( Hr Bukhari, Muslim dan Abu Hurairah)

Ka Kankemenag Kab. Batang

Ka Kankemenag Kab. Batang
Drs. H. Moch. Bisri, M.Ag
NIP. 195905271987031003

Album Kegiatan

Album Kegiatan
Sosialisasi Tata Cara Pembuatan Paspor Calon Haji 2010

Group Qosidah Kemenag Kab. Batang dalam Acara Bimbingan Manasik Haji Tahun 2010

Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tahun 2010 di Kabupaten Batang

Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Gotong Royong Jama'ah Haji Tahun 2009

STAFF

Kamis, 24 Juni 2010

Jakarta (Pinmas)--Kementerian Agama segera memulai proses penerbitan paspor pada 1 Juli mendatang secara serentak di seluruh tanah air tanpa membebani kepada jemaah haji, kata Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat di Jakarta, Rabu (23/6).

Bahrul mengatakan, penyiapan dokumen bagi jemaah haji tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM. Paspor tersebut berisi 48 halaman (internasional) dan pembuatannya dilakukan di 108 kantor imigrasi dan 25 fasilitas mobil lainnya.

"Ada pengecualian, bagi jemaah haji khusus pembuatan paspornya menjadi beban yang bersangkutan. Sedangkan jemaah haji reguler yang sudah memiliki paspor dengan biasa sendiri tak akan mendapat pengembalian biaya paspor," kata Bahrul Hayat.

Bahrul mengingatkan agar jemaah haji reguler menghindari adanya praktek percaloan dalam pembuatan paspor. Diharapkan para jemaah haji mengindahkan petunjuk yang disampaikan Kementerian Agama.

Sekjen Kemenag itu juga kembali menjelaskan prihal penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) atau ongkos naik haji (ONH) yang hingga kini belum diumumkan pemerintah. Dalam rapat dengan Komisi VIII, persoalan ini masih belum membuahkan hasil semenetra dalam anggota dewan memasuki masa reses.

Menurut dia, penetapan BPIH tetap akan dilakukan meski dewan memasuki jadwal reses. Dewan berkomitmen untuk menyelesaikan dalam waktu dekat ini.

Untuk BPIH, lanjut dia, diharapkan akan ada penurunan dibanding pada penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu. Untuk musim haji 1431/2010, diharapkan mengalami penurunan.

"Tapi berapa penurunan itu, angkanya belum jelas. Yang jelas, ada penurunan tapi angkanya belum dapat dipastikan," ujar Bahrul.

Kuota

Pada bagian lain ia pun menjelaskan prihal perolehan kuota untuk musim haji tahun ini tetap sebanyak 211 ribu, artinya Indonesia mendapat tambahan sebanyak 4 ribu yang kemudian seribu diberikan kepada haji khusus dan sisanya kepada haji reguler. Kuota haji reguler saat ini berjumlah 194 ribu dan 17 ribu untuk haji khusus.


Terkait dengan rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan umroh dan sekaligus membicarakan tambahan kuota haji, Bahrul mengatakan, apakah hal itu jadi bagian program kunjungan SBY ke Saudi Arabia atau tidak, yang jelas pemerintah Indonesia menginginkan tambahan kuota sesuai dengan sensus penduduk yang diperkirakan mencapai 235 juta."Kita terus mengupayakan dapat kuota sebanyak 235 ribu," jelasnya.

Pada bagian lain, ia pun menjelaskan prihal pemondokan jemaah haji di Mekkah yang sudah selesai dengan jarak terjauh dari masjidil haram 4 km, spece per jemaah 4 meter persegi, di ring satu 63 persen (jarak terdekat 2 km) dan terjauh 37 persen (4 km).

Jemaah haji Indonesia di Mekkah akan menempati 368 gedung.Untuk pondokan di Madinah, sebanyak 95 persen berada di wilayah Markaziyah (5 ratus meter) dan sisanya lima persen di non Markaziyah dengan jarak terjauh 6 ratus meter).

Guna menunjang kelancarakan pelaksanaan ibadah haji, kementerian agama telah mendisitribusikan buku manasik haji ke sejumlah daerah. Sementara untuk seragam haji, akan diubah menggunakan batik nasional. Carak batik tersebut akan diperkenalkan pada 13 Juli mendatang.

sumber : http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=5868

0 komentar:

Kasi PHU

Kasi PHU
Drs. H. Darwanto
NIP. 19611202 199003 1 002

Blog Archive

Do'a Seputar Haji

Pengunjung

Free Counters