Haji mabrur lebih utama dari pada dunia dan segala isinya, dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali langsung masuk surga ( Hr Bukhari, Muslim dan Abu Hurairah)

Ka Kankemenag Kab. Batang

Ka Kankemenag Kab. Batang
Drs. H. Moch. Bisri, M.Ag
NIP. 195905271987031003

Album Kegiatan

Album Kegiatan
Sosialisasi Tata Cara Pembuatan Paspor Calon Haji 2010

Group Qosidah Kemenag Kab. Batang dalam Acara Bimbingan Manasik Haji Tahun 2010

Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tahun 2010 di Kabupaten Batang

Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Gotong Royong Jama'ah Haji Tahun 2009

STAFF

Jumat, 11 Juni 2010

Jakarta (Pinmas)--Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, Abdul Ghafur Djawahir merasa optimis pelayanan ibadah haji tahun 2010 akan lebih baik dibanding tahun lalu, termasuk pemondokan jemaah menjadi lebih dekat dari Masjidil Haram.

Selain itu Kementerian Agama akan mencegah munculnya jemaah haji non kuota yang menjadi gangguan pada pelayanan haji 2009. "Kita akan membahas masalah jemaah non kuota dengan instansi terkait," kata Ghafur kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/6).

Seperti diketahui, keberadaan jamaah haji non kloter sangat mengganggu konsentrasi petugas haji, bahkan dapat menurunkan citra penyelenggaraan haji Indonesia.

Tercatat 3.750 jamaah non kuota dan rata-rata mereka terlantar di Arab Saudi. Upaya yang harus dilakukan ke depan adalah bagaimana menekan munculnya jamaah non kuota ini.
Munculnya jamaah non kuota ini bermula dari banyaknya jamaah haji antri (waiting list). Mereka secara urut akan diberangkatkan ke tanah suci, namun yang tidak ingin menunggu, mengambil jalan pintas dan ingin berangkat cepat dengan perantaraan orang lain. Artinya tidak melalui pendaftaran secara resmi, sehingga nama mereka tidak terdaftar baik pada jamaah haji regular maupun ONH Plus (BPIH Khusus).

Ghafur berharap, masalah jemaah non kuota pada tahun 2010 tidak lagi muncul atau kalau pun ada pelakunya hanya sedikit. "Mudah-mudahan sedikit, masalahnya ada yang memberi visa," ujarnya.

Mengenai pemondokan jemaah, panitia sudah melakukan persiapan termasuk mencari pemondokan haji di Mekkah, Arab Saudi. sudah hampir mencapai 100 persen. "Jarak terjauh dari Masjidil Haram sejauh 4.000 meter, sebagian besar berada di Ring I atau lebih dekat dari Masjidil Haram," ujar Ghafur.

Ia juga mengungkapkan, pemerintah telah mengusulkan kenaikan biaya pemondokan haji di Mekkah sebesar 500 riyal, sehingga total menjadi 3.000 riyal. "Namun masih menunggu keputusan dengan DPR ," Kenaikan ini menurut Ghafur terkait dengan kualitas pemondokan akan semakin baik dengan space per jemaah menjadi lebih luas

sumber : http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=5837

0 komentar:

Kasi PHU

Kasi PHU
Drs. H. Darwanto
NIP. 19611202 199003 1 002

Blog Archive

Do'a Seputar Haji

Pengunjung

Free Counters